Merintis Usaha dengan Modal Minim tapi Hasil Maksim

Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Demikian pepatah yang seringkali kita dengar.
Pepatah ini memang benar adanya dan berlaku hampir di semua aspek kehidupan kita.
image

Pepatah arab yang sering kita dengar adalah “man jadda wajada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil. Sebuah pepatah yang sempurna dengan lanjutan pepatah berikutnya, “man saaro’ aladdarbi washola” yang artinya “Siapa yang berjalan pada lintasan atau trek yang benar, maka dia akan sampai di tujuan“. Ya, tidak hanya bersungguh-sungguh tapi juga beraksi, menapaki jalan guna mencapai tujuan kita.
Where there is a will, there is a way. Pepatah itu sy hafal karena tercantum di buku tulis sy. Hampir setiap buku tulis yg sy punya, menyematkan kutipan kalimat tersebut di bagian bawahnya. Hanya saja bagi anak SD seperti sy waktu itu mungkin agak percuma ya karena tidak mengerti artinya juga. Hehe..

Banyak aspek dalam kehidupan kita yang memerlukan keyakinan akan kesuksesannya. Termasuk dalam hal keputusan kita berniaga. Salah satu hal paling menggiurkan dari berniaga adalah bahwa 9 dari 10 pintu rejeki terdapat dari berniaga. Bukan berarti profesi lainnya tidak menghasilkan rejeki ya. Hanya saja melalui berniaga kita memang dihantarkan pada pintu-pintu unik rejeki.

Lantas, jika ingin mulai berniaga harus bagaimana? Seringkali sy baca keluhan beberapa kawan di dunia nyata maupun dunia maya. Sering juga baca respon terhadap keluhan tersebut entah pro ataupun kontra. Keluhan paling sering adalah bahwa berniaga butuh banyak modal. Mm.. memang betul. Hanya saja sayangnya modal yang dimaksud bermakna sempit, modal berupa dana/uang. Tidak salah memang, tapi juga kurang tepat jika dijadikan alasan untuk tidak melakukan aksi mula-mula.

Modal yang banyak untuk berniaga tidak hanya lingkup dana. Modal terpenting adalah kemauan dan kreatifitas. Ini harus sangat banyak. Dengan memiliki kemauan yang keras, tidak ada kata “tapi” yang diikuti kalimat atau pikiran negatif. Ingat lho, Allah itu sesuai prasangka hambaNya. Bagaimana bisa bertindak dan mendapat hasil positif kalau kitanya sendiri sudah melempem duluan. Kreatifitas membuat kita berusaha maksimal agar niat kita berniaga dapat terwujud menjadi aksi nyata. Bahkan dengan 2 modal ini, kekurangan modal berupa dana bisa disiasati. Ya. Dicari solusi.

Banyak sekali di luar sana kesempatan untuk beniaga tanpa modal berupa dana yang besar bahkan dengan modal dana 0 sekalipun. Cara yang ditempuh tentu macam-macam. Ya, jika sekadar mengeluarkan dana untuk bensin, kan mending ya karena menghasilkan. Daripada bensinnya habis tak karuan.

Salah satu kunci menemukan solusi atas keterbatasan modal memulai usaha ini adalah berhentilah bersikap malas dan membuat-buat berbagai alasan untuk tidak memulai apa yang seharusnya bisa dimulai. Berlindunglah pada Allah dari sifat malas ini. Ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca guna terhindar dari rasa malas. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

أللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن
وأعوذ بك من العجز والكسل
وأعوذ بك من الجبن والبخل
وأعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال

“Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.”

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).”  (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Lalu bagaimana menghasilkan hasil maksi dengan modal usaha mini? Sebenarnya sudah dibahas di atas. Uang boleh nihil, tp semangat bekerja keras, kreatifitas dan kemauan yang keras dapat mengantarkan kita pada solusi maxi.

Anda bisa saja menjadi makelar (baca tata cara makelar syar’i ya), anda bisa menjalin kerja sama dengan pemilik barang dan menjual barang secara konsinyasi (seperti yang dilakukan Rasulullah dahulu), anda bisa juga menjual barang berbekal katalog, sehingga barang yang anda jual dapat anda beli dengan menggunakan uang dari pembeli anda. Keuntungannya sedikit demi sedikit ditabung untuk kemudian kita putar lagi. Dengan demikian, sedikit demi sedikit modal terkumpul dan kita mulai bisa menjual barang yang kita beli sendiri (stok tersedia di rumah kita). Keuntungan terus diputar, usaha kita pun bisa berkembang terus membesar.

Pastikan anda mampu menilik dengan baik pangsa pasar yang akan anda bidik. Dengan mengetahui pangsa pasar ini, kita akan menemukan barang atau jasa apa saja yang dapat kita perjualbelikan sehingga margin yang dihasilkan bisa maksimal. Atau, lakukan hal sebaliknya. Temukan barang atau jasanya lalu bidik pangsa pasarnya. Kedua cara ini bisa juga digabungkan. Beberapa orang berhasil dengan cara pertama, sebagian lagi berhasil dengan cara kedua. Anda yang menjalankan yang akan menemukan cara terbaik anda. Cobalah dan temukanlah. Trial and error itu amat berharga hasilnya.

Namanya usaha, tidak akan lepas dari ujian dan rintangan. Ibarat kisah nabi Musa as, kita sedang dalam perjalanan menuju sebuah tujuan. Di belakang ada Firaun mengejar, di hadapan ada laut luas membentang. Di tangan hanya memegang tongkat, tp keyakinan dan ketaatan pada Allah membuat laut terbelah, tujuan tercapai dan Firaun tenggelam. Seperti itulah kehidupan kita. Dan karena berniaga menjadi salah satu bagian kehidupan kita, maka hal tsb niscaya akan terjadi. Dalam dunia niaga ada rintangan dan tantangan. Ada persaingan dan kawanan. Ada hal yang dapat membuat kita tetap bertahan: ikhtiar maksimal, taat dan pasrah sepenuhnya pada Allah kemudian tunggulah laut terbelah dan ancaman yang mengejar terkubur dalam-dalam..

Semakin kita masuk ke dunia niaga, semakin kita akan paham seluk beluk dan bahkan tips trik dalam usaha niaga kita. Semakin itu pula kemampuan kita semakin meningkat dan perniagaan kita terus melesat.

Doa, ikhtiar, tawakkal. Laksanakan hak Allah, perbaiki selalu hubungan denganNya. Perdalam ilmu terutama terkait muamalah. Banyak bersilaturahim.

Semoga kita sukses berniaga untuk urusan dunia akhirat. Pada dasarnya setiap aktifitas kita adalah aktifitas niaga. Perniagaan kita dengan Allah. Bagaimana kita menjadi sebaik-baik makhluk agar memperoleh imbalan yang terbaik dari Sang Pemilik Makhluk.

Salam hangat,
Esa
Owner and founder:
Grosir Perlengkapan Bayi Bandung ( https://grosirperlengkapanbayibandung.wordpress.com/)
Belanja Keluarga (http://www.facebook.com/bekelku atau http://www.belanja-keluarga.com)
Mudafais Online Baby Shop (http://www.facebook.com/mudafais.shop)

Dan co-founder Aim Desain (http://www.facebook.com/UndanganPernikahanUnikAimDesain)

Kontak kami:
Belanja Keluarga
CP: Ibu Esa
Twitter/LINE/Instagram @belanjakeluarga
SMS/WhatsApp: 0878-2192-4595
Pin BB: 75B9C43A
Email: bekel.belanjakeluarga@gmail.com

Aim Desain
CP: Bapak Chalim
SMS/WhatsApp: 0852-2079-5095

Dipostingkan melalui aplikasi WordPress untuk Android